RJI x Crossref x PKP membangun ekosistem riset serta optimalisasi metadata menggunakan Open Journal Systems (OJS)

Jakarta – Relawan Jurnal Indonesia (RJI), bekerja sama dengan Crossref juga Public Knowledge Project (PKP), sukses menyelenggarakan acara di Aryaduta Menteng, Jakarta, pada 19-20 Agustus 2024. Acara ini dihadiri 100 peserta yang terdiri dari para akademisi, pengelola jurnal, dan profesional akademik dari seluruh Indonesia untuk membahas peningkatan visibilitas riset global melalui pengelolaan metadata yang lebih baik dan partisipasi dalam platform ilmiah terbuka.

Kegiatan ini sejalan dengan misi RJI untuk memperkuat publikasi ilmiah di Indonesia, dengan fokus pada peningkatan visibilitas dan aksesibilitas riset melalui pengembangan metadata dan kolaborasi dengan mitra Internasional seperti Crossref dan PKP. Acara ini tidak dikenakan biaya, sehingga dapat diikuti oleh banyak peserta, meskipun biaya akomodasi dan perjalanan tetap menjadi tanggung jawab masing-masing peserta.

Acara ini menghadirkan pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya, di antaranya:

  • Amanda Bartell, Head of Member Experience and Member & Community Outreach Team di Crossref
  • Susan Collins, Community Engagement Manager and Member & Community Outreach Team di Crossref
  • Robbykha Rosalien, Member Support Specialist and Membership Team di Crossref
  • Patricia Mangahis, Client Services Manager di Public Knowledge Project (PKP)
  • Arbain, Ketua Relawan Jurnal Indonesia (RJI)
  • Mochammad Tanzil Multazam, Kepala Pengembangan Produk RJI

Adapun topik utama yang dibahas diantaranya: Memperkenalkan visi Crossref dalam membangun ekosistem riset yang terhubung melalui metadata, bagaimana metadata yang kaya dan akurat dapat meningkatkan keterjangkauan riset, diskusi mengenai software seperti Similarity Check dan iThenticate V2 dari Crossref, serta workshop praktis tentang optimalisasi metadata menggunakan Open Journal Systems (OJS). 

Peserta juga berpartisipasi dalam berbagai workshop interaktif, salah satunya yaitu “Tantangan dan Peluang bagi Anggota di Indonesia,” yang membahas kendala khusus yang dihadapi oleh pengelola jurnal di Indonesia. Dari workshop tersebut, tantangan utama yang diidentifikasi meliputi beberapa aspek penting. Biaya publikasi menjadi salah satu kendala terbesar, terutama untuk jurnal dengan faktor dampak tinggi yang memiliki biaya penerbitan yang cukup mahal. Selain itu, literasi digital yang masih terbatas di beberapa institusi Indonesia mengakibatkan kurangnya pemahaman mengenai proses publikasi ilmiah. Institusi kecil menghadapi kesulitan terkait IT karena keterbatasan sumber daya teknis dan manusia. Hambatan lain adalah aksesibilitas global, di mana kendala bahasa dan kurangnya pengindeksan yang tepat membatasi jangkauan riset Indonesia secara internasional. 

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, peserta memberikan beberapa rekomendasi. Mereka menyarankan agar pengelola jurnal bergabung dengan asosiasi penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional, seperti RJI, untuk mendapatkan dukungan lebih luas. Selain itu, peserta juga menganjurkan peningkatan pengetahuan teknis melalui partisipasi dalam workshop dan webinar yang lebih sering. Rekomendasi terakhir adalah mendorong pembentukan layanan pelanggan Crossref khusus di Indonesia untuk membantu pengelola jurnal lokal mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.

Acara ini ditutup dengan komitmen dari Crossref dan RJI untuk terus mendukung peneliti dan pengelola jurnal di Indonesia melalui pelatihan yang lebih lanjut untuk meningkatkan metadata dan memastikan riset Indonesia dapat dilihat secara global.

RJI: Berbagi, Giatkan, Publikasi!

Share:

On Key

Most Popular Posts

Integrasi AI dan Strategi Indeksasi Global

SAMARINDA – Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di Indonesia dengan menggandeng Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda. Mereka

PENGUMUMAN

Kebijakan Baru Brand dan Logo Relawan Jurnal Indonesia

Kami mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa penggunaan logo Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wajib mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam Brand Guidelines . Penggunaan logo di luar ketentuan yang berlaku dapat mengakibatkan tindakan hukum atau sanksi dari pihak berwenang.

Relawan Jurnal Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala tindakan atau kebijakan yang diambil oleh jurnal atau organisasi yang menggunakan logo kami tanpa izin atau di luar ketentuan yang berlaku. Untuk melihat daftar organisasi resmi yang bekerjasama dengan RJI, Anda dapat mengunjungi laman berikut Organisasi Resmi