Tidak bisa dipungkiri artikel merupakan hal utama dalam jurnal. Jurnal dapat terus hidup jika ada artikel yang masuk. Namun sering kali kita susah mendapatkan artikel. Salah satu cara untuk mendapatkan artikel adalah dengan menyebarkan “call for paper” atau istilahnya ‘halo-halo’. Jika harus mencetak pamphlet “call for paper” tentu membutuhkan biaya dan waktu. Yang lebih simple adalah kita menyebarkannya melalui media social (Facebook, Twitter, Instagram dsj) atau messenger (BBM, WA, telegram dsj). Namun e-mail juga kadang masih efektif untuk menyebarkan “call for paper”.
Mungkin di antara kita ada yang mendapatkan email dari jurnal yang menginformasikan adanya “call for paper” di jurnal tersebut. Biasanya dari jurnal luar negeri yang melalukan hal ini. Kita kadang tidak menghiraukannya, namun sering kali juga ada orang yang kemudian membaca dan mengirimkan tulisan ke jurnal tersebut. Pernahkah kita berfikir, tahu dari mana jurnal tersebut email bahkan nama kita? Jawabannya mereka memanen email kita dari internet. Ya memanen, mendapatkan beberapa data dari internet sama seperti kita browsing mencari tulisan tertentu, hanya saja yang akan kita panen adalah alamat email, jadi diperlukan penyaringan hasil pencarian.
Selengkapnya klik di sini.
Bandung, 13 Juni 2017
Busro
Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jw