Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kembali menggelar kegiatan Training of Trainer (TOT) pengelolaan jurnal elektronik. Acara ini diselenggarakan selama tiga hari di Yogyakarta. Hari pertama (16/3) diisi dengan sesi penyampaian materi terkait pengelolaan jurnal elektronik. Para Tutor dibekali dengan materi setup OJS, security hacking, manajamen publikasi hingga akreditasi jurnal, kebijakan tata kelola jurnal elektronik di Indonesia, penulisan artikel ilmiah, indeksasi jurnal dan plagiarism system serta lisensi creative commons pada aktivitas publikasi.
Beberapa pemateri didatangkan untuk melatih melatih para calon tutor. Di bidang IT ada Busro (Sekretaris RJI Pusat), Dedi Rahman Nur (Tutor RJI Kalimantan Timur), Arbain (Tutor RJI Kalimantan Timur), dan Dwi Fajar Saputra Serta Anwar Dani (Tutor RJI Jakarta). Kemudian di bidang manajemen tata kelola ada Andri Pranolo (Tim Ahli RJI), Heri Nurdiyanto (Tutor RJI Lampung), Jaka Sriyana (Editor in Chief of EJEM) dan Mochammad Tanzil Multazam (Tim Ahli RJI). Sedangkan materi terkait kebijakan tata kelola jurnal elektronik disampaikan langsung dari Sadjuga Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi serta lisensi creative commons pada aktivitas publikasi dipandu oleh Fitriayu dari Creative Commons Indonesia (CC-ID).
Selain pelatihan tata kelola jurnal elektronik, kegiatan TOT juga diisi dengan kegiatan outbond di Banyusumilir. Hal ini dilakukan untuk memupuk kebersamaan para calon tutor yang ke depannya akan saling bahu membahu dalam mendampingi pengelola jurnal di Seluruh Indonesia.
Tujuan dari penyelenggaraan TOT ini selaras dengan visi RJI untuk membantu pengelola jurnal mewujudkan pengelolaan jurnal secara elektronik yang berkualitas dan bereputasi di kancah Nasional. Para calon tutor yang telah mengikuti pelatihan akan terus dipantau perkembangannya melalui pengelolaan jurnal masing-masing oleh tim ahli RJI.