Untuk membuat jurnal terkakreditasi, dibutuhkan persiapan yang matang sebelum proses pengajuan. Hal tersebut disampaikan oleh Andri Pranolo, Managing Editor International Journal of Advances in Intelligent Informatics (IJAIN) dalam acara Sharing Pengalaman Persiapan Submit Akreditasi yang diadakan oleh Relawan Jurnal Indonesia bekerja sama dengan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (18/01). IJAIN baru-baru ini berhasil meraih predikat akreditasi A berdasarkan SK Kemenristek Dikti No. 3572/E5.2/SE/2017.
Sebelum membuat jurnal atau mengajukan proses akreditasi, menurut Andri Pranolo pengelola jurnal wajib membaca secara khatam buku panduan akreditasi. Beberap point penting yang perlu diperhatikan dalam unsur penilaian akreditasi antara lain adalah penamaan terbitan berkala, lembaga penerbit, penampilan, keberkalaan dan penyebarluasan.
Editor dan Reviewer adalah pihak yang paling berperan dalam proses pengelolaan jurnal. Bagus tidaknya sebuah jurnal sangat dipengaruhi oleh keduanya. Oleh karena itu Andri Pranolo mengatakan bahwa kedua pihak tersebut harus bekerja secara optimal. Misalnya dalam hal substansi artikel, reviewer memiliki peran penting dalam mengecek cakupan keilmuan, aspirasi wawasan, novelty, kontribusi keilmuan dan sebagainya. Kemudian untuk gaya penulisan, editor berperan dalam penyesuaian artikel dengan gaya selingkung jurnal.