KOTA BEKASI – Untuk mendukung pengelolaan jurnal-jurnal elektronik menuju akreditasi terbaik 2018 Perguruan Tinggi Bina Insani bersama dengan Relawan Jurnal Indonesia pada hari, sabtu ( 27/1/2018) menghelat pelatihan Open Journal System (OJS) versi 3.0 bagi para pengelola jurnal-jurnal elektronik khususnya para editor dan manajer jurnal. Herlawati, selaku Koordinator Jurnal-jurnal elektronik di Perguruan Tinggi Bina Insani mengaku bahwa pihaknya saat ini mempunyai 7 jurnal elektronik yang dipersiapkan meningkatkan status menjadi jurnal terakreditasi nasional. Jurnal-jurnal elektronik tersebut adalah Bina Insani ICT Journal (BIICT), Information System for Educator and Professional (ISBI), Information Management for Educator and Professional (IMBI), Informatics for Educator and Professional (ITBI), Jurnal Administrasi Kantor (JAKBI), Jurnal Online Insan Akuntan (JOIA) dan Jurnal Mahasiswa Bina Insani (JMBI).
Kegiatan pelatihan ini yang diselenggarakan di aula serba guna Kampus Bina Insani diikuti oleh para editor jurnal masing-masing jurnal elektronik. Herlawati menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan sebelum pihaknya mengajukan permohonan akreditasi kepada DIKTI (Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia). Kegiatan berikutnya adalah mengupayakan jurnal elektronik tersebut terindeks oleh lembaga indeks internasional melalui upaya sinergisitas antara Perguruan Tinggi dengan RJI. “ kami berharap para editor dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam hal pengelolaan jurnal-jurnal elektronik melalui penyelenggaraan program pelatihan ini,” tutur akademi yang juga menjabat sebagai Ketua Jurusan Sistem Informasi STMIK Bina Insani. Herlawati menyampaikan juga bahwa website jurnal elektronik Perguruan Tinggi Bina Insani sudah terdaftar di SINTA (Science and Technology Index) dan dapat diakses melalui tautan url http://www.ejournal-binainsani.ac.id.
Bertindak sebagai pembicara dalam pelatihan ini adalah Dwi Fajar Saputra, sebagai Ketua Korda RJI DKI Jakarta. Materi pelatihan meliputi Open Journal System (OJS) dalam peran sebagai Author, Editor, Reviewer dan Journal Manager. Hal tersebut sangat penting sekali dalam hal pengelolaan jurnal.
“Bina Insani sudah sangat bagus sekali karena sudah menggunakan Open Journal System (OJS) versi 3.0, karena di sebagian besar kampus-kampus lain masih menggunakan OJS versi 2.0,” ungkap Dwi Fajar Saputra saat berbincang dengan penulis, Sabtu (27/1/2018). “Open Journal System (OJS) versi 3.0 langkah pengelolaannya lebih sederhana dan mudah dipahami, tampilan lebih bagus sehingga memudahkan pengguna, baik sebagai journal manager, editor, author dan reviewer, “ ungkapnya.
Sesudah pelatihan dilaksanakan juga penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) antara Relawan Jurnal Indonesia (RJI) dengan institusi afiliasi jurnal-jurnal elektronik di lingkungan Perguruan Tinggi Bina Insani yaitu: Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Insani, Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Insani (ASM) dan Akademi Akuntansi Bina Insani (AAK).Herlawati mengaku bahwa dengan adanya MoU ini diharapkan proses pendampingan menuju jurnal terakreditasi terbaik segera tercapai.
Pada tempat terpisah, Indra Muis selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Perguruan Tinggi Bina Insani menyampaikan harapannya kepada para editor dan journal manager agar melaksanakan dan menerapkan langkah-langkah teknis yang telah dikuasai pasca pelatihan. “ Semoga jurnal-jurnal elektronik di lingkungan Perguruan Tinggi Bina Insani dapat meraih akreditasi Terbaik.” Indra Muis.
Sumber: http://www.binainsani.ac.id/news.php?read=566