Yogyakarta, 6 Januari 2024 – Ikhwan Arief, yang juga menjadi anggota dewan penasihat Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kini resmi menjadi Managing Editor di Directory of Open Access Journals (DOAJ) sejak Januari 2024. Managing Editor adalah jabatan pada tim inti DOAJ. Hal ini juga dapat dipandang sebagai sebuah apresiasi untuk Indonesia dari DOAJ. Sebagaimana yang kita ketahui, bahwa Indonesia merupakan negara dengan jumlah jurnal elektronik terbesar yang terindeks DOAJ. Sampai dengan saat ini tercetat 2379 jurnal ilmiah, hal ini berbeda tipis dengan Jurnal Ilmiah di UK yakni 2123 jurnal. Brazil menempati posisi sebagai negara ketiga dengan 1653 jurnal. Perjalanan Ikhwan dengan DOAJ dimulai pada tahun 2018 ketika bergabung sebagai Ambassador dan menunjukkan komitmennya terhadap penerbitan jurnal akses terbuka. Seiring berjalannya waktu, kontribusinya membawa Ikhwan Arief untuk mengambil peran sebagai Editor di organisasi tersebut.
Keseharian Ikhwan di kampus, sebagai dosen di Fakultas Teknik, Universitas Andalas Kota Padang, Sumatera Barat. Dalam konteks pengelolaan literatur, dengan kemampuan yang dimiliki, Ikhwan memainkan peran penting dalam sistem informasi perpustakaan universitas tersebut. Tanggung jawabnya termasuk membangun katalog Online Public Access (OPAC) dan server repositori, yang menunjukkan kemahirannya dalam manajemen informasi dan pengarsipan digital.
Penunjukan Ikhwan sebagai Managing Editor di DOAJ bukan hanya sebagai pencapaian pribadi, tetapi juga mencerminkan komitmen Universitas Andalas yang didukung oleh keterlibatannya di RJI dalam mendukung keunggulan akademis serta kontribusi pada kemajuan penerbitan ilmiah secara global. Melalui pengalaman-pengalamannya yang luas di bidang akademis, akses terbuka, dan data science, Ikhwan terus memberikan dampak yang berarti bagi para akademisi, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Dedikasinya pada bidang yang ia tekuni menguatkan komitmennya untuk memajukan penelitian dan publikasi ilmiah pada era digital saat ini.