
Sabtu, 6 Oktober 2025 – Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kembali menyelenggarakan webinar bertema akreditasi jurnal dengan tajuk “Jurnal Anda Layak Terakreditasi? Ayo Siapkan Borangnya.” Kegiatan ini dipandu langsung oleh Dr. Syarief Fajaruddin, M.Pd., editor berpengalaman sekaligus anggota Pengurus Daerah Jawa Tengah Relawan Jurnal Indonesia. Webinar yang berlangsung secara daring ini diikuti oleh 70 peserta yang terdiri atas dosen, pengelola jurnal dari berbagai institusi di Indonesia. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk membantu pengelola jurnal memahami proses akreditasi nasional (ARJUNA) serta meningkatkan kualitas manajemen dan tata kelola jurnal ilmiah agar semakin profesional.
Dalam sesi pertama, Syarief menyoroti kembali empat aspek utama pentingnya akreditasi jurnal ilmiah: bagi jurnal, penulis, institusi, dan dunia ilmu pengetahuan. Pertama, dari sisi jurnal itu sendiri. Akreditasi menjadi bentuk pengakuan resmi dari pemerintah yang sekaligus meningkatkan kredibilitas serta menjadi modal menuju indeksasi internasional. Kedua, bagi penulis. Jurnal terakreditasi memberikan nilai tambah dalam penilaian angka kredit (PAK), meningkatkan rekognisi akademik, serta dapat menjadi pertimbangan penting dalam perolehan beasiswa. Ketiga, bagi institusi atau lembaga. Akreditasi jurnal menjadi bukti nyata mutu akademik, berperan dalam mendukung akreditasi program studi, dan meningkatkan skor SINTA institusi. Terakhir, bagi dunia ilmu pengetahuan. Akreditasi berfungsi untuk menjaga integritas publikasi ilmiah, menjamin proses peer-review yang kredibel, serta mendorong diseminasi pengetahuan yang lebih luas dan beretika. Kesimpulannya, Syarief menegaskan bahwa keempat aspek tersebut saling berkaitan dan menjadi pondasi penting dalam membangun ekosistem publikasi ilmiah yang transparan dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Syarief menjelaskan sejumlah persyaratan utama yang harus dipenuhi dalam proses akreditasi jurnal ilmiah. Menurutnya, sebuah jurnal harus memiliki e-ISSN yang terdaftar resmi di laman issn.brin.go.id, serta mencantumkan pernyataan etika publikasi (publication ethics statement) yang mengatur tanggung jawab penulis, editor, reviewer, dan penerbit. Syarief juga menekankan bahwa jurnal yang diajukan untuk akreditasi harus telah terbit secara konsisten minimal dua tahun sejak memperoleh e-ISSN, serta terindeks di portal nasional GARUDA melalui laman garuda.kemdikbud.go.id sebagai bukti keterlacakan publikasi.
Selain itu, jurnal wajib menerbitkan edisi secara teratur sedikitnya dua kali dalam setahun, dengan jumlah artikel yang memadai dan berkualitas, serta memiliki DOI aktif pada setiap artikel sebagai identitas digital permanen. Aspek penting lainnya adalah keberagaman editor, di mana anggota editorial setidaknya harus berasal dari dua lembaga atau institusi yang berbeda untuk menjamin objektivitas dan kredibilitas ilmiah.
Terakhir, Syarief juga memberikan berbagai tips teknis dan catatan hasil desk evaluation dengan menegaskan pentingnya memastikan bahwa username editor aktif dan sesuai dengan peran yang tercantum di sistem OJS, melengkapi informasi seperti Article Processing Charge (APC), indeksasi, dan tautan DOI aktif pada setiap artikel, serta memastikan bahwa website jurnal berfungsi dengan baik tanpa kendala akses. Menurutnya, hal-hal yang tampak sederhana tersebut seringkali menjadi faktor krusial yang menyebabkan jurnal gagal lolos pada tahap evaluasi awal, padahal dapat diantisipasi dengan manajemen yang lebih teliti dan kolaboratif. Melalui webinar ini, Relawan Jurnal Indonesia (RJI) berharap para pengelola jurnal di seluruh Indonesia dapat memahami lebih dalam mekanisme akreditasi nasional serta meningkatkan kualitas tata kelola publikasi ilmiah di lembaganya masing-masing. RJI juga mengingatkan bahwa akreditasi bukan semata-mata pencapaian administratif, melainkan bagian dari proses berkelanjutan untuk menjaga mutu, integritas, dan kredibilitas ilmiah sebuah jurnal.
RJI Berbagi, Giatkan Publikasi
Website: relawanjurnal.id
Tiktok: relawanjurnal.id
Instagram: relawanjurnal_id
Facebook: Relawan Jurnal Indonesia
YouTube: Channel RJI
WhatsApp: 08170240689
Twitter: relawanjurnalid
PSPI: pusatstudi_rji
Supervisi : supervisi_jurnal_rji
LSP : lsp_pie