Penulis harus lebih selektif dalam memilih Jurnal

Tegal – Pada tanggal 11 Agustus 2017, KODYAS (Koordinator Dosen Yayasan Pendidikan Pancasakti Tegal) mengadakan pertemuan rutin bulanan dengan tema Sharing on Journal Publication. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menambah wawasan dalam bidang publikasi ilmiah para dosen-dosen khususnya di Universitas Pancasakti Tegal. Narasumber dalam acara tersebut yakni Arif Zainudin, S.IP.,MA yang merupakan Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan UPS dan Tutor Relawan Jurnal Indonesia. RJI (Relawan Jurnal Indonesia) merupakan organisasi berbadan hukum, yang selalu intens dalam pendampingan jurnal diseluruh Perguruan Tinggi, tak terhitung jumlahnya jurnal-jurnal yang mendapatkan akreditasi, dan terindeks (SCOPUS, DOAJ, ISI Thompson, dll) karena pendampingan oleh RJI.
Jurnal saat ini menjadi publikasi paling fenomenal dan banyak dicari oleh dosen-dosen di seluruh dunia. Namun akan sia-sia apabila dosen tidak memahami manajemen publikasi jurnal yang baik dan benar sesuai dengan Peraturan Kementrian Ristek Dikti.
Seperti yang diungkapkan oleh Arif, bahwa saat ini banyak kalangan dosen-dosen yang terjebak dalam rayuan jurnal predator seperti salah satu dosen yang akan mengajukan syarat S3 dan Guru Besar di Perguruan Tinggi Ternama salah memasukan artikelnya dalam Jurnal internasional yang ternyata jurnal tersebut setelah ditelusuri ternyata abal-abal.
Kemudian saat ini, arah kebijakan Kementrian Riset Dikti ialah meningkatkan publikasi ilmiah dalam jurnal disetiap Perguruan Tinggi. Oleh karena itu pengajuan jabatan fungsional dosen diutamakan memiliki artikel yang telah dipublikasikan dalam jurnal online. Dengan arah kebijakan tersebut Ristekdikti pada tanggal 4 Agustus 2017 telah melakukan lounching SINTA (Science and Technology Index) sebagai alat index jurnal dan aplikasi penilai jurnal-jurnal di Indonesia.
Sebagai catatan pada kegiatan tersebut arif mengungkapkan bahwa harus lebih berhati-hati dalam memilih jurnal. Lakukan langkah yang bijak seperti telusuri terlebih dahulu keberadaan jurnal dan editor yang tercantum dalam jurnal, kedua pelajari mekanisme dan kebijakan publikasi, ketiga telusuri mesin pengindeks jurnal tersebut apakah benar-benar terindeks dengan baik atau hanya mencantumkan logo saja, dan keempat siapa lembaga penerbitnya. Apabila salah satu langkah tersebut menemukan kejanggalan maka hindari jurnal tersebut.

Share:

On Key

Most Popular Posts

Integrasi AI dan Strategi Indeksasi Global

SAMARINDA – Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di Indonesia dengan menggandeng Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda. Mereka

Секса Видео

xxxx

Секса Видео

pornos

geiltubexxx

C99 Shell

xxx gou

xxxx

bfxxx

xxxwww

POSKOBETPOSTOTO787SUNDA787SUNDA787ASIABET777ASIABET777KAWAHTOTOKAWAHTOTOEMAS787EMAS787POSKOBETPOSKOBETPOSKOBET

PENGUMUMAN

Kebijakan Baru Brand dan Logo Relawan Jurnal Indonesia

Kami mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa penggunaan logo Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wajib mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam Brand Guidelines . Penggunaan logo di luar ketentuan yang berlaku dapat mengakibatkan tindakan hukum atau sanksi dari pihak berwenang.

Relawan Jurnal Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala tindakan atau kebijakan yang diambil oleh jurnal atau organisasi yang menggunakan logo kami tanpa izin atau di luar ketentuan yang berlaku. Untuk melihat daftar organisasi resmi yang bekerjasama dengan RJI, Anda dapat mengunjungi laman berikut Organisasi Resmi