Ngabuburit Jurnal Ilmiah Sesi 1 : Akreditasi Jurnal Saat Ini Pakai Standar Jurnal Internasional

Dr. Arbain, M.Pd (Ketua Pengurus Pusat RJI, Bersama Muh Ilham Bakhtiar, M.Pd (Wakil Ketua RJI Pusat) dan Busro, M.Ag Selaku Narasumber kegiatan Ngabuburit Jurnal Sesi I (26/03/2023)

Relawan Jurnal Indonesia sukses melaksanakan kegiatan Ngabuburit Jurnal Ilmiah Sesi 1 pada hari Ahad, 23 Maret 2023 dengan topik “Tips dan Strategi Akreditasi Jurnal” dengan narasumber Busro, M.Ag selaku Dewan Pengawas RJI Pusat dan Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Kegiatan berlangsung secara daring melalui aplikasi zoom dan live streaming youtube Channel RJI, dengan peserta sebanyak 375 berasal dari kalangan akademisi maupun pengelola jurnal di seluruh Indonesia.

Ngabuburit Jurnal Relawan Jurnal Indonesia ini dilaksanakan dengan 4 sesi. Pada sesi 1 ini membahas terkait isu terkini seperti akreditasi dan reakreditasi jurnal yang mengalami perubahan mekanisme, adanya penutupan sementara penilaian bagi pengusul jurnal yang baru maupun yang akan melakukan reakreditasi, dan isu lainnya serta, pemberian tips agar tidak ditolak saat mengajukan penilaian baru atau pengajuan ulang.

“Dalam bulan puasa ini RJI akan melaksanakan kegiatan Ngabuburit Jurnal Ilmiah yang pertama yang kita laksanakan hari ini, Insya Allah minggu depan ada pak Ikhwan Arif dengan topik DOAJ, dan minggu ke 3 ada topik menarik terkait dengan Layout Jurnal/artikel template akan dibahas tuntas yang disampaikan oleh pak Helmi Suyanto dari Semarang RJI Jawa Tengah dan Sesi terakhir pekan 4 cukup menarik karena ada materi Custom OJS 3 dimana tampilan-tampilan terkait dengan OJS 2 dan OJS 3 dapat ditanyakan langsung ke narasumber yaitu Pak Dwi Fajar dari Pengda RJI DKI Jakarta” Ungkap Dr. Arbain, M.Pd  selaku ketua RJI Pusat dalam sambutannya (26/03/2023).

Selain itu, perlu kami sampaikan  di RJI banyak kegiatan yang dapat diikuti, ada supervisi jurnal bisa tanya jawab jika dibutuhkan bisa via zoom terkait tata Kelola jurnal, berikutnya ada journal history sebagai salah satu deseminasi dari jurnal yang dikelola, berikutnya ada program DOI saat ini sudah ada 11000 jurnal tergabung dengan member RJI dan kurang lebih 2700 institusi yang tergabung dengan  di member RJI jadi silakan bagi bapak dan ibu yang punya jurnal baru  silahkan bergabung di kegiatan-kegiatan RJI Sambung Dr. Arbain, M.Pd.

Di momentum Ramadhan ini Relawan Jurnal Indonesia dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan produktif, selain tetap aktif diberbagai pendampingan juga melaksanakan webinar dengan menghadirkan narasumber ahli serta topik topik menarik agar mendapat keberkahan di bulan suci Ramadhan ini.

“Satu hal mungkin mengingatkan bahwa Amalan yang dilakukan di bulan suci Ramadhan jika kita niatkan untuk ibadah, seiring ilmu kalau jadi pahala dilipat gandakan biar jadi amal soleh buat semua baik yang mengisi maupun yang mendengarkan ngabuburit produktif bersama RJI“ Sambutan Ferli Septi Irwansyah perwakilan dari Rumah Jurnal UIN Bandung sebagai peserta webinar ngabuburit RJI.

Rumah Jurnal punya beberapa bidang sentra yang pertama sentra pengelolaan jurnal, setra penulisan, sentra HKI, dan sentra pubikasi Ilmiah dan sentra Sinta di integrasikan dengan satu rumah bernama Rumah Jurnal, lanjutnya (26/03/2023).

Sesi I Ngabuburit Jurnal Ilmiah Relawan Jurnal Indonesia membahas tips dan strategi untuk meningkatkan akreditasi Jurnal Ilmiah, baik yang belum terakreditasi dan yang menginginkan naik peringkat.

Busro dalam menyampaikan materinya mengatakan bahwa “Akreditasi tidak bisa dilakukan, karena sejak 15 desember 2022 belum dibuka masih akreditasi ditutup sampai kapan, sampai ada pengumuman hal ini belum diketahui kemungkinan akan dibuka hal ini terjadi karena adanya upgrade sistem penilaian” (26/03/2023)

Sejak tahun 2023 ada perubahan mekanisme yang sebelumnya ada dua jalur yaitu ketika bapak dan ibu evaluasi diri jurnalnya dibawah 70 maka akan diasesori atau di asesmen 2 asesor dan ketika diatas 70 akan di asesori 4 orang asesor. Nah berkaca dari surat edaran pedoman rekrutmen asesor itu ada statement disana bahwa sejak 2023, berapapun nilai evaluasi dirinya akan sama dinilai oleh masing-masing 4 asesor yaitu dua asesor manajemen dan dua assessor substansi. Terkait bagaimana mekanismenya kita tunggu informasi lebih lanjut, lanjut narasumber yang sering di sapa Kang Busro dari UIN Bandung.

Untuk menghindari mengurangi ditolak tanpa dinilai memperhatikan penamaan tidak sesuai ISSN, akun editor salah, salah “role”, dan jumlah issue tidak sesuai.

Unsur dan bobot penilaian akreditasi dinilai penamaan jurnal Ilmiah, kelembagaan penerbit, penyuntingan dan manajemen jurnal, substansi artikel, gaya penulisan, penampilan, keberkalaan dan penyebarluasan yang terbagi penilaian bagian manajemen dan substansi.

Akreditasi sekarang ketika kita liat nilai tertingginya itu mengarah jurnal Internasional, 3 hal ini bisa dilihat pertanyaan terkait mitra bestari 50% lebih memiliki kualifikasi Internasional dan berasal dari 4 negara, kemudian kualifikasi dewan penyunting lebih dari 50% berkualifikasi Internasional berasal dari 4 negara, peluang sinta 2 bisa diperoleh jika memenuhi penilaian tertinggi.

Strategi efektif meningkatkan performa akreditasi pertama kita pahami dulu pedomannya, identifikasi kelemahan (dengan evaluasi diri), buat target perbaikan, nilai yang “pasti” harus dipegang misalnya biografi atau ketersebaran penulis, nilai yang tidak pasti terus diperbaiki dengan mengundang pakar yang ahli dibidangnya, dan libatkan  tutor yang bisa membimbing, lanjut Kang Busro dalam memaparkan materinya. (26/03/2023).

Demi melengkapi keseruan di kegiatan Ngabuburit Jurnal Ilmiah ini, kegiatan di akhiri dengan pemberian doorprize dari panitia. Peserta diminta menjawab pertanyaan dan tebak gambar terkait materi yang diberikan narasumber. Tiga peserta terpilih akan diberikan cenderamata dari panitia.

Share:

On Key

Most Popular Posts