Sabtu, 29 Agustus 2020 Relawan Jurnal Indonesia kembali menggelar program belajar OJS dengan mengusung tema “Bedah jurnal sesuai dengan standar akreditasi jurnal (ARJUNA).
Dipandu oleh bapak Arbain selaku sekretaris pengurus pusat RJI, kegiatan ini menghadirkan bapak Andista Candra Yusro dengan afiliasi Universitas PGRI Madiun selaku pemateri.
Moderator mengawali acara dengan menyampaikan komitmen RJI dalam rangka memajukan dunia publikasi di indonesia dengan cara melaksanakan kegiatan belajar OJS secara rutin yang telah dimulai sejak januari 2020.
Acara yang diikuti 46 peserta ini, membedah 10 jurnal yang telah diambil secara acak dengan mewakili wilayah barat, tengah dan timur indonesia.
Permasalah seperti statconter yang tidak bisa dibuka, jumlah editor kurang dari lima orang serta jumlah reviewer yang sedikit.
sebagaimana diketahui, statcounter berguna untuk mengetahui jumlah kunjungan jurnal perhari yang merupakan salah satu penilaian dalam akreditasi jurnal (ARJUNA).
selanjutnya, untuk editor jurnal, jumlah minimal adalah lima orang dengan minimal ada dua orang editor dengan afiliasi berbeda. Untuk dapat meningkatkan penilaian jurnal tersebut, pengelola juga dapat mencari editor yang memiliki tulisan di jurnal internasional untuk menjadi editor dijurnalnya.
selanjutnya untuk mitra bestari/reviewer, pengelola jurnal dapat menambahkan tautan profil reviewer tersebut seperti akun SINTA, Scopus atau Google Scholar.
Selain permaslahan tersebut diatas, masih banyak jurnal yang belum jelas menyampaikan aturan penulisan pada jurnal mereka. Untuk memperjelas aturan penulisan tersebut, pengelola dapat memberikan contoh pada setiap pokok bahasan dalam template jurnal tersebut.
Untuk dapat mengetahui lebih jauh materi mengenai tata kelola jurnal, Bapak/Ibu dapat mengunjungi kanal youtube RJI serta forum Relalawan jurnal indonesia https://forum.relawanjurnal.id/. (ABN)