Relawan Jurnal Indonesia (RJI) awal Mei 2019 kembali menyusun kepengurusannya di Propinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Rapat pembentukan dilaksanakan di Kampus Universitas Borneo Tarakan dihadiri oleh perwakilan pengelola jurnal di Kampus tersebut. “Perguruan tinggi di Kaltara terbatas, 9-10 an kampus, dan aksesnya jauh antar pulau sehingga tahap awal kepengurusannya dari UBT dulu” ujar Eko.
Ketua terpilih adalah Sdri Atika Dini Savitri dari Universitas Borneo Tarakan. Menurut Tika, “Target kita diawal kepengurusan ini adalah membantu mendampingi pengelola jurnal, memetakan potensi jurnal di Kaltara sehingga akan memudahkan RJI Kaltara untuk memulai pendampingan”.
Pada kesempatan ini, Andri selaku Ketua Koordinator pusat yang juga hadir saat pembentukan kepengurusan RJI Kaltara, berpesan kepada pengurus yang terpilih agar RJI Kaltara menjadi leader dalam pengembangan jurnal-jurnal yang ada di Kalimantan Utara. Apalagi jika melihat data, perguruan tinggi yang ada di Kaltara tidak terlalu banyak, sehingga sedikit mudah memetakannya. Harapannya ada jurnal-jurnal di Kaltara yang naik kelas, dari yang belum terakreditasi menjadi terakreditasi. Andri menegaskan, “Padahal potensi jurnalnya ada, misal di UBT ini ada 14-an jurnal yang jika di screening setengahnya cukup siap untuk daftar akreditasi, namun untuk maju akreditasi saja pengelolanya masih malu-malu”.