Mayoritas pengelola jurnal di Indonesia menjadi pengelola jurnal karena takdir. Hal ini disampaikan oleh Busro pada sesi pembuka materi Setup Dasar OJS2 dan Review OJS3 dalam kegiatan ToT Tata Kelola Jurnal Elektronik Tahun 2017 di Yogyakarta. Meskipun tidak memiliki dasar IT, pengelola jurnal dituntut untuk bisa membangun tampilan jurnal elektroniknya untuk menarik pengunjung namun tetap menjaga keamanan data di dalamnya.
Aplikasi Open Journal System 2 (OJS2) dapat di setup melalui lima tahapan antara lain tahap details, policies, submission, managing, dan pengaturan tampilan (look). Pemanfaatan pengaturan tersebut dapat memberikan navigasi yang membantu pengunjung jurnal elektronik untuk mencari kebutuhannya serta menjaga keamanan data di dalamnya.
Berbeda dengan OJS2 dengan tampilan setup yang cukup panjang, OJS3 memiliki tampilan yang lebih ringkas, mudah dan flexible karena dibangun dengan prinsip mobile friendly. Tingkat keamanan data pada OJS3 juga diklaim lebih aman dari OJS2 karena lubang-lubang keamanan OJS2 yang sering digunakan untuk jalur hacking sudah ditambal di OJS3.
Anwar Dani, pengisi materi dalam Review OJS3 menyarankan bagi para pengelola jurnal baru untuk memakai aplikasi OJS3. Selain prosedur operasionalnya yang lebih sederhana, OJS3 sudah memasukkan sistem pengecekan pada ISSN internasional. Meskipun demikian Anwar Dani tidak merekomendasikan perpindahan OJS2 ke OJS3 pada jurnal lama karena kerentanan tinggi pada proses migrasi data nantinya.