Dalam rangka peningkatan Jurnal Ilmiah, Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Politeknik Harapan Bersama bekerjasama dengan Relawan Jurnal Indonesia (RJI) mengadakan Workshop Manajemen Penerbitan Open Journal System (OJS) 2 dan Teknis Penggunaan Mendeley, pada Sabtu, 22/2 di Ruang B.42-B.43, Kampus 1 Politeknik Harapan Bersama.
Workshop ini merupakan salah satu program kampus dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selain pengajaran, penelitian, dan pengabdian, dosen juga diwajibkan agar selalu melakukan publikasi hasil penelitian dan pengabdiannya. Untuk meningkatkan kualitas publikasi, maka perlu juga ditingkatkan jurnal ilmiah yang ada.
Wakil Direktur II Politeknik Harapan Bersama Sunandar, SE, M.Si, Ak, CA menyampaikan bahwa dari 8 Jurnal yang ada di Politeknik Harapan Bersama, 6 di antaranya telah terakreditasi.
- Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT Terakreditasi Sinta3 (Prodi Teknik Informatika)
- Siklus: Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Terakreditasi Sinta4 (Prodi Kebidanan)
- Monex: Journal Research Accounting Politeknik Tegal Terakreditasi Sinta4 (Prodi Akuntansi)
- Smart Comp: Jurnalnya Orang Pintar Komputer Terakreditasi Sinta5 (Prodi Teknik Komputer)
- Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi Terakreditasi Sinta5 (Prodi Farmasi)
- Jurnal Abdimas PHB: Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming (Dikelola P3M)
“Harapannya dari kegiatan ini semakin mendorong para pengelola jurnal dalam meningkatkan manajemen dan pengelolaan jurnal, sehingga yang sudah terakreditasi dapat naik akreditasinya dan yang belum dapat segera terakreditasi,” tegas Nandar.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 30 peserta, di antaranya dari pengelola jurnal dari Politeknik Harapan Bersama dan perguruan tinggi di Tegal, Pekalongan, Semarang, Surakarta, Purwokerto dan Jakarta. Dalam workshop ini, RJI menghadirkan 2 pembicara yaitu Harls Evan R. Siahaan, dan Eric Kunto Aribowo, M.A.
Ketua RJI Andri Putra Kesmawan, M.IP mengatakan bahwa RJI selalu bekerjasama dan membantu jurnal-jurnal yang ada di perguruan tinggi maupun di lembaga-lembaga agar dapat dikelola dengan baik hingga terakreditasi.
“Keberlangsungan sebuah Jurnal online sangat bergantung pada peran editor atau pengelola, jadi editor harus konsisten dalam pengelolaan sebuah jurnal,” ujarnya.