IAIN Pontianak Inisiasi Pertemuan Pengelola Jurnal Se-Kalbar

Pontianak- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Pontianak sebagai pusat pengelolaan jurnal kampus memiliki beberapa jurnal ilmiah yang telah terbit secara berkala, baik yang dikelola LP2M sendiri, maupun dikelola oleh masing-masing Fakultas. Dalam beberapa tahun terakhir, pengelolaan jurnal yang menjadi tugas LP2M terus menjadi perhatian, terlebih dikeluarkannya edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait kewajiban publikasi karya ilmiah tertulis dalam bentuk online bagi semua jurnal ilmiah.

Wakil Rektor III, Dr. Zaenuddin MA, MA. mengatakan, apa yang dilakukan IAIN Pontianak saat ini telah sejalan dengan instruksi dan kebijakan yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Semua jurnal ilmiah yang ada sudah online, praktis akan banyak diakses. Jurnal online merupakan jurnal ilmiah berbentuk cetak yang ditransformasi ke teknologi informasi. Jurnal online bertujuan untuk kemudahan dan kenyamanan dan juga untuk merespons keterbukaan informasi agar karya ilmiah mudah diakses.

Dari 6 jurnal yang ada di IAIN Pontianak, dua diantaranya sudah terindeksasi Directory of Open Access Journals (DOAJ). Seperti yang telah diketahui, DOAJ merupakan situs ilmiah yang memuat daftar direktori jurnal akses terbuka (open access) dari seluruh dunia. DOAJ pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 di Universitas Lund Swedia, lalu diambil alih pengelolaannya oleh Infrastructure Services for Open Access (IS4OA) sejak bulan Januari 2013.

DOAJ adalah salah satu dari daftar jurnal yang paling terkenal. Indeks umum yang berguna untuk orang-orang yang melakukan pencarian luas untuk konten penelitian yang dicari. Indeks lain melangkah lebih jauh dan tidak hanya mencakup daftar judul, tetapi juga memungkinkan untuk mencari artikel individu. Indeks digunakan untuk pencarian yang lebih tepat, sering didasarkan pada kata kunci atau istilah subjek. Web of Science (WOS) adalah contoh yang baik dari layanan pengindeksan utama.

DOAJ menjadi titik awal layanan referensi dan materi ilmiah yang bersifat open access (akses terbuka). Visibilitas dan kemudahan akses jurnal ilmiah terbuka diharapkan dapat terangkat sehingga akan meningkatkan pemakaian dan dampak kegunaan jurnal ilmiah itu sendiri secara menyeluruh. Saat ini tercatat telah ada lebih dari 9000 judul jurnal terbuka yang terdaftar, berasal dari 130 negara dengan lebih dari 2,2 juta artikel ilmiah. Dari keseluruhan karya ilmiah tersebut terdapat lebih dari 41 ribu karya ilmiah yang berasal dari Indonesia.

Secara umum, semua jurnal IAIN Pontianak terbit dua kali setahun, dan cakupannya nasional. Pencapaian indeksasi DOAJ merupakan bukti bahwa komitmen pimpinan telah menjadi satu faktor penting dalam usaha pengembangan jurnal di IAIN Pontianak. Komitmen pimpinan telah mendorong kerja keras tim jurnal IAIN Pontianak untuk melakukan berbagai langkah dan upaya, sehingga jurnal ilmiah di IAIN Pontianak dapat mengejar ketertinggalanya dari kampus-kampus lain yang telah lebih dahulu memulai pengembangan jurnal ilmiahnya.

Pencapaian indeksasi oleh DOAJ untuk Jurnal Al Albab dan Jurnal At-Turats adalah salah satu bukti bahwa pengelola jurnal IAIN Pontianak telah berjejaring dengan berbagai pihak. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan mengirimkan salah satu anggota Tim Jurnal IAIN Pontianak untuk mengikuti Munas pertama Relawan Jurnal Indonesia (RJI) di Yogyakarta, yaitu Setia Purwadi yang merupakan admin Jurnal Al-Albab. RJI adalah sebuah organisasi tempat berkumpulnya para pengelola dan aktivis jurnal ilmiah dari berbagai kampus/lembaga di Indonesia yang memiliki komitmen untuk mengembangkan jurnal ilmiah di Indonesia melalui saling membantu satu sama lain.

“Ya kami merasa gembira dengan masuknya Jurnal Al Albab dan Jurnal At–Turats di DOAJ dan ini tentu saja membuat kami merasa bangga atas kerja tim jurnal IAIN Pontianak. Konsekuensinya, LP2M khususnya sebagai tempat bernaung jurnal ilmiah IAIN Pontianak harus terus memperbaiki dan mengembangkan diri,” tutup Zaenuddin.”

Hari ini (10/1) pengelola jurnal IAIN Pontianak menginisiasi pertemuan pengelola jurnal dan workshop pengenalan OJS yang terhimpun dalam Relawan Jurnal Indonesia wilayah Kalimantan Barat. Zaenuddin mengatakan berkumpulnya pengelola jurnal (Kop-Dar) dalam RJI Korda Kal-Bar telah menjadi satu babak baru dalam usaha meningkatkan kialitas jurnal ilmiah di Kalimantan Barat. Diikuti oleh lebih dari 40 orang dari perwakilan 11 kampus yang ada di 4 Kabupaten/Kota. Kop-Dar menjadi wadah yang strategis dalam rangka memfasilitasi para pengelola jurnal di Kal-Bar untuk saling membantu dan menginspirasi peningkatan kualitas jurnal ilmiah, utamanya dalam menyikapi kebijakan online dan OJS jurnal oleh DIKTI. Selamat untuk Relawan Jurnal Indonesia.

Sumber: iainptk.ac.id

Share:

On Key

Most Popular Posts

Integrasi AI dan Strategi Indeksasi Global

SAMARINDA – Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di Indonesia dengan menggandeng Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda. Mereka

Секса Видео

xxxx

Секса Видео

pornos

geiltubexxx

C99 Shell

xxx gou

xxxx

bfxxx

xxxwww

POSKOBETPOSTOTO787SUNDA787SUNDA787ASIABET777ASIABET777KAWAHTOTOKAWAHTOTOEMAS787EMAS787POSKOBETPOSKOBETPOSKOBET

PENGUMUMAN

Kebijakan Baru Brand dan Logo Relawan Jurnal Indonesia

Kami mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa penggunaan logo Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wajib mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam Brand Guidelines . Penggunaan logo di luar ketentuan yang berlaku dapat mengakibatkan tindakan hukum atau sanksi dari pihak berwenang.

Relawan Jurnal Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala tindakan atau kebijakan yang diambil oleh jurnal atau organisasi yang menggunakan logo kami tanpa izin atau di luar ketentuan yang berlaku. Untuk melihat daftar organisasi resmi yang bekerjasama dengan RJI, Anda dapat mengunjungi laman berikut Organisasi Resmi