Bahas Peer Review Process, RJI hadirkan Managing Editor DOAJ

Sabtu, 8 Agustus 2020 Relawan Jurnal Indonesia kembali menggelar workshop DOAJ dengan tema “Peer-Reviewed Process in Open Access Journals”.

Diikuti oleh 120 peserta, kegiatan ini menghadirkan Leena Shah selaku Managing Editor DOAJ.

Dipandu oleh Zulidyana D. Rusnalasari, pemateri menyampaikan pentingnya kejelasan informasi mengenai proses review pada jurnal yang ingin mendaftar ke DOAJ.

Informasi yang diberikan pada sebuah jurnal harus menyebutkan bahwa sebuah artikel wajib di koreksi oleh dua orang reviewer. Selain itu, minimal ada lima orang mitra bestari pada sebuah jurnal.

Selanjutnya, seluruh informasi mitra bestari harus disampaikan secara jelas pada halaman jurnal seperti Afiliasi serta bidang kepakarannya.

Peer review diartikan bahwa sebuah manuskrip pada sebuah jurnal akan di koreksi oleh seorang ahli yang bukan merupakan bagian dari tim editorial.

informasi mengenai jaminan naskah akan diterima serta proses review naskah yang dilakukan dalam waktu yang sangat singkat tidak dibenarkan.

tidak hanya itu, informasi mengenai proses review seperti single blind atau double blind review harus sesuai penjelasannya.

sebagai contoh, jurnal yang memiliki proses review double blind review memiliki keterangan bahwa sebuah naskah yang direview, baik penulis maupun mitra bestari tidak saling mengetahui satu sama lain.

beranjak ke sesi bedah jurnal, Bapak Dedi Rahman Nur memulai dengan menampilkan beberapa jurnal untuk dilihat besama dengan Associate Editor lainnya.

kesalahan seperti tidak jelasnya informasi mengenai hak cipta, lisensi serta penggunaan bahasa yang tidak konsisten masih ditemui.

pada hak cipta jurnal yang dibedah, sebagian jurnal masih tidak jelas kepada siapa hak cipta ditetapkan, apakah ada pada jurnal atau ke penulis.

selanjutnya, pada lisensi masih ditemukan jurnal yang memiliki perbedaan informasi pada halaman jurnal, abstak serta dokumen PDFnya.

mengenai penggunaan bahasa, masih banyak keterangan pada jurnal yang memiliki keterangan lebih dari satu bahasa. Sebagai contoh penggunaan bahasa inggris pada halaman utama jurnal, namun terdapat keterangan berbahasa indonesia pada sub informasi jurnal.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai DOAJ, Relawan Jurnal Indonesia akan menggelar Kembali Workshop DOAJ seri terakhir pada tanggal 15 agustus 2020 dengan tema “Digital Archiving services and its relation to DOAJ”. (ABN)

Share:

On Key

Most Popular Posts