Amanah Jadi Pengelola Jurnal di Zaman Now

ID. 097-27022018-191140-074-04


Awal mula bidang pekerjaan saya bukan di bagian pengelolaan Jurnal. Melainkan bagian keuangan. Jauh memang bidang jurnal dan keuangan, namun melaksanakan tugas dari pimpinan fakultas. Maka harus dilaksanakan. Waktu itu sekitar 2017 ada temu pengelola Jurnal mengenai sosialisasi tentang jurnal yang berbasis online. Alasan pimpinan menugaskan saya sepertinya karena saya masuk kategori anak muda yang identik dengan sosial media dan dunia online. Amanah itu saya laksanakan dengan kemampuan saya. Di sinilah mulai mengetahui apa yang namanya OJS. Jurnal sekarang tidak hanya cetak saja, melainkan juga online.

Setelah melaksanakan tugas tersebut, maka saya diminta untuk membantu di bidang jurnal yang ada di fakultas. Pimpinan fakultas selanjutnya memberikan tugas untuk mengikuti pelatihan mengenai jurnal online. Bersama pengelola jurnal di Universitas, saya mengikuti pelatihan tersebut dengan membawa “oleh-oleh” jurnal sudah berbasis OJS. Ada ungkapan “bisa karena terbiasa”. Ungkapan ini memang sangat tepat dalam keadaan saya yang ketika sepulang pelatihan, beberapa waktu kemudian lupa kembali bagaimana cara mengoperasikannya. Mengingat tugas saya yang lain juga menjadi prioritas. Jurnal yang memiliki berbagai macam pernak perniknya, juga hal-hal lain dalam relasi dalam OJS.

Saya mengenal beberapa hal baru, seperti: OJS, SINTA, ARJUNA, Google Scholar, Scopus, Portal Garuda, Orcid, DOAJ dan lain-lain. Kesemua itu, merupakan hal asing bagi saya. Namun saya harus tahu dan berusaha dalam memahaminya. Seperti yang dapat contohkan mengenai saya beserta rekan yang lain memandu seluruh dosen di Fakultas untuk memiliki akun/profil Google Scholar. Pengalaman yang harus betul-betul dipersiapkan karena akan presentasi dan memandu para dosen-dosen.

Ternyata, dalam perjalanan pengelolaan jurnal ini baru sedikit sekali yang saya ketahui. Ibaratnya ada level. Maka masih banyak level di depan. Tingkat pemahaman yang semakin harus saya ketahui masih sangat banyak. Namun, hal ini menjadi tantangan sekaligus semangat dalam melaksanakan tugas. Fakultas yang menginginkan Jurnal memiliki akreditasi Ristekdikti, melakukan upaya untuk menuju itu. Salah satunya dengan mengikutsertakan saya di workshop lanjutan. Satu persatu mulai saya dipenuhi dalam standar pengelolaan jurnal ini. Seperti pengajuan e- ISSN yang harus sabar mendapat kabar dari LIPI dan keluar hasilnya.

Alhamdulillah  kini  jurnal  kami  sudah  memiliki  p-ISSN  dan  e-ISSN. Namun, kami masih berupaya meningkatkan dan memajukan jurnal, maka kami melakukan evaluasi di Arjuna Dikti, pendaftaran ke DOAJ, memenuhi persyaratan untuk penilaian akreditasi Jurnal. Seperti terdapat 60% penulis luar dan 40% penulis dalam (internal).

Fakultas memberikan semangat untuk jurnal dapat diakreditasi di tahun 2020, mengingat salah satu syaratnya adalah yang diakreditasi 4 edisi/2 tahun berturut-turut. Saat ini saya sudah tidak di bagian keuangan, pindah bagian ke bagian kemahasiswaan dan pengelola jurnal. Pekerjaan yang harus semua dilaksanakan dengan baik, amanah dengan segala konsekuensi dan harus tetap dapat fokus, dan mengatur waktu dengan baik.

*Penulis adalah peserta TOT Relawan Jurnal Indonesia

Share:

On Key

Most Popular Posts