Relawan Jurnal Indonesia (RJI) Sumatera Barat (Sumbar) akan melakukan pendampingan dan klinik terhadap pengelola jurnal-jurnal di provinsi itu serta mendorong perubahan pengelolaan dari manual ke elektronik.
Koordinator RJI Daerah Sumbar, Firdaus di Padang, Kamis, mengatakaan pengelolaan jurnal elektronik itu sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) yang menyarankan penggunaan sistem daring berbasis Open Journal System (OJS).
“Jadi jurnal itu harus elektronik sehingga bisa diakses daring, bukan manual atau berupa buku cetak lagi,” ujarnya.
Namun, ia menerangkan pengelolaan jurnal secara elektronik di Sumbar belum banyak digunakan, baik di kampus atau pun sekolah-sekolah sehingga dibutuhkan pendampingan dalam mengoperasionalkannya.
Ia menjelaskan pendampingan dan klinik yang akan dilakukan RJI Sumbar ke depannya berupa tata kelola operasional jurnal secara elektronik, managemen jurnal, proses perbaikan artikel serta publikasi dengan sistem daring serta upaya dalam proses akreditasi.
“Apalagi selama ini belum ada jurnal Sumbar yang terakreditasi, padahal hal itu merupakan salah satu standar jurnal,” ujarnya.
Ia berharap dengan adanya pendampingan serta klinik pengelolaan jurnal secara elektronik tersebut, pengelola jurnal-jurnal di kampus dan sekolah-sekolah yang membutuhkan di Sumbar dapat lebih familiar dan dapat memperoleh akreditasi terhadap jurnal yang ada.
“Dalam dua atau tiga bulan ke depan, kami akan mulai turun ke kampus dan sekolah yang membutuhkan pendampingan pengelolaan jurnal terutama yang belum menggunakan sistem elektronik,” katanya.
Ia mengemukakan pendampingan itu tidak tertutup kemungkinan untuk diberikan kepada dosen atau guru yang akan mempublikasikan artikel mereka di jurnal nasional dan internasional.
Selain itu, ia menyampaikan mulai Kamis, struktur utuh dari RJI Sumbar mulai terbentuk di antaranya Firdaus sebagai Koordinator Daerah, Aulia Rahmat sebagai Sekretaris dan Muthia Damayanti sebagai Bendahara serta pihaknya akan terus saling berbagi dalam menggiatkan publikasi.
Begitu pula telah dibentuk perwakilan untuk masing-masing kabupaten dan kota, ujarnya.
Sumber: http://sumbar.antaranews.com/