Metadata Berkualitas, Jurnal Unggul: RJI Gelar Sharing Session Supervisor #9

Kamis, 17 Juli 2025 — Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kembali mengadakan kegiatan Sharing Session Supervisor #9 untuk menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pengelolaan jurnal ilmiah di Indonesia. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini RJI menghadirkan supervisor perempuan, yakni Faradila Hasan, M.H. yang membawakan materi bertajuk “Metadata Artikel” yang diikuti oleh 50 peserta dari dosen dan pengelola jurnal di Indonesia.

Kegiatan ini merupakan respon atas berbagai permasalahan teknis yang sering dihadapi oleh para pengelola jurnal khususnya dalam hal indeksasi artikel dan registrasi DOI (Digital Object Identifier). Faradila membuka sesi dengan menjelaskan bahwa metadata merupakan file terstruktur yang mengandung informasi tentang data lain, yang berguna untuk memudahkan pengelolaan, penelusuran, dan penggunaan ulang data tersebut. Lebih lanjut, terdapat tiga tujuan metadata artikel yang telah dikutip dari (Multazam, 2021) diantaranya mempermudah proses sitasi menggunakan berbagai mesin pengindeks, memungkinkan artikel dikenali oleh sistem pengindeks dan mempermudah proses sitasi menggunakan berbagai mesin pengindeks. Terakhir, metadata yang dikelola dengan benar memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan sitasi, visibilitas, dan bahkan peringkat jurnal pada database nasional maupun internasional. 

Setelah pemaparan dasar metadata, Faradila juga mengungkapkan beberapa masalah yang sering dihadapi editor diantaranya masalah indexing, error pada registrasi DOI, ranking turun, artikel yang tidak terindeks dan sitasi yang sulit ditemukan. Pertama yaitu indexing bermasalah yang mencakup keterlambatan terindeks (delayed indexing), artikel tidak muncul dalam hasil pencarian, tidak terbaca oleh Google Scholar dan terbatasnya penulis yang muncul pada halaman website. Kedua yaitu error pada registrasi DOI yang meliputi metadata tidak lengkap saat registrasi, afiliasi penulis yang tidak valid, kesalahan format dalam penulisan referensi hingga format XML CrossRef yang bermasalah. 

Faradila juga memberikan panduan teknis pengelolaan metadata di dua versi sistem Open Journal System (OJS) 2 dan 3, lengkap dengan langkah-langkah akses, komponen metadata yang harus diperiksa hingga tips metadata terbaca sempurna oleh mesin pengindeks dan validator DOI. Pada OJS 2, proses pengeditan metadata dilakukan melalui menu Back Issues, sementara di OJS 3 dapat diakses melalui tab Publication di setiap artikelnya. Lebih dari itu, peserta juga diperkenalkan dengan alat bantu tambahan seperti Google Search Console sebagai alat bantu tambahan untuk mengevaluasi keterindeksan artikel secara langsung dan mengidentifikasi masalah teknis yang mungkin menghambat proses indexing.

Dengan penerapan praktik metadata yang tepat, RJI menargetkan sejumlah capaian strategis, seperti peningkatan sitasi dan visibilitas artikel, registrasi DOI yang bebas dari kesalahan, optimalisasi indeksasi pada database nasional dan internasional, serta kemudahan artikel ditemukan di Google Scholar dan mesin pengindeks lainnya. Melalui kegiatan rutin seperti Sharing Session Supervisor, RJI terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas sumber daya manusia pengelola jurnal di seluruh Indonesia. Terakhir, dengan semangat ‘Berbagi, Giatkan Publikasi’, RJI berharap seluruh jurnal ilmiah di Indonesia dapat terindeks secara optimal dan berkontribusi nyata dalam publikasi global.

RJI Berbagi, Giatkan Publikasi

Website: relawanjurnal.id

Tiktok: relawanjurnal.id

Instagram: relawanjurnal_id

Facebook: Relawan Jurnal Indonesia

YouTube: Channel RJI

WhatsApp: 08170240689

Twitter: relawanjurnalid

PSPI: pusatstudi_rji

Supervisi : supervisi_jurnal_rji

LSP : lsp_pie

Share:

On Key

Most Popular Posts

RJI Gelar Dua Kegiatan Akademik di Uzbekistan

Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional dengan melaksanakan dua kegiatan akademik di Uzbekistan. Kegiatan ini berlangsung di dua kampus ternama, yakni