Membangun Jiwa Relawan di Tanah Pattimura

Pipit Aprilia Susanti-Pertemuan Relawan Jurnal Indonesia regional Ambon berlangsung hari ini padapukul 09.35 di Perpustakaan Unpati tepatnya di American Corner. Dihadiri oleh petinggi Unpati yaitu WR IV dan beberapa relawan pengelola jurnal yang berasal dari beberapa kampus di Ambon diantaranya UKIM, Unidar, dan Politeknik Negeri Ambon. Diawali dengan sambutan coordinator regional Ambon Prof. Dr. A. Kastanya, dalam kesempatan itu beliau menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para relawan yang hadir di ruangan.

Beliau mengatakan bahwa semangat jiwa mudalah yang membawa ia hadir di ruangan ini bertemu dengan para relawan jurnal. Selanjutnya sambutan sekaligus membuka kegiatanrelawan jurnal Indonesia regional Ambon disampaikan oleh WR IV Universitas Pattimura. Dalam sambutannya beliau menegaskan bahwa tugas seorang dosen selain sebagai tenaga pengajar professional, dosen juga seorang ilmuwan. Jadi, amat penting bagi dosen hasil penelitiannya dipublikasikan atau karir dosen mati karena dosen akan dikenal melalui tulisan-tulisan yang terpublikasi.

Sambutan Koordinator Pusat RJI, yang lebih sering dipanggil Mas Andri merupakan suntikan semangat bagi para relawan di daerah untuk terus bergerak maju dan tumbuh bersama. Dalam sambutannya, Mas Andri menyampaikan relawan jurnal Indonesia (RJI) adalah salah satu komunitas relawan yang tidak membedakan suku, agama, dan warna kulit. Karena harga mati perjuangan RJI adalah jurnal Indonesia dapat menjadi wadah publikasi bagi dosen di seluruh Indonesia.

Selanjutnya dilakukan diskusi panel terkait pengenalan RJI kepada para relawan jurnal di daerah, diskusi panel ini dipimpin oleh Sekretaris 2 yaitu Bapak Yohanes Parihala, Hendry Izaac Elim, S.Si, M.Si., Ph. D dan Kang Busro (sekretaris RJI pusat). Selama diskusi Pak Elim sapaan hangat beliau menyampaikan tentang criteria tulisan. Kriteria tulisan yang selama ini terpublikasi di beberapa jurnal terindeks scopus bukanlah tulisan yang panjang dan rumit. Tapi, yang terpenting dalam tulisan adalah “menarik”. Jika dalam tulisan yang kita buat tidak ada sesuatu yang baru ditawarkan kepada reviewer maka kecil kemungkinan tulisan itu akan dimuat di jurnal.

Terakhir adalah teleconference dengan sekretaris RJI yang lebih dikenal Kang Busro di kalangan relawan. Kang Busro menambahkan apa yang telah disampaikan Pak Yohanes di awal tentang RJI. Kang Busro lebih banyak menyampaikan tentang proses bagaimana jurnal ini dikatakan jurnal online.

Di akhir pertemuan RJI regional Ambon, melakukan pembentukan struktur kepengurusan RJI regional Ambon dimulai dari ketua, sekretaris 1 dan 2, bendahara, divisi IT, divisi tatakelola dan manajemen, dan divisi akreditasi jurnal. Pertemuan itu ditutup dengan hangat dan foto bersama dengan seluruh relawan jurnal Indonesia regional Ambon.

Share:

On Key

Most Popular Posts