Inti dari Akreditasi adalah Kualitas Artikel

Diantara unsur penilaian akreditasi adalah substansi dan gaya penulisan, persoalan kualitas artikel perlu menjadi perhatian khusus para pengelola jurnal, karena selain mencirikan sebuah jurnal dikelola dengan baik, juga memberikan kontribusi penilaian yg cukup tinggi apabila dilihat dari panduan akreditasi jurnal ilmiah. Hal ini diungkapkan oleh Andri Pranolo, Tim ahli Relawan Jurnal Indonesia.
Hal ini disampaikan di hadapan seluruh relawan jurnal yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Para pengolah jurnal ini mengikuti Training of Trainer (TOT) berkaitan dengan upaya untuk meraih akreditasi jurnal. TOT yang digelar oleh Relawan Jurnal Indonesia (RJI) ini dilaksanakan di Hotel Whiz Prime Yogyakarta, Jumat (16/3).
TOT ini digunakan oleh Andri Pranolo untuk berbagi pengalamannya dalam hal mempersiapkan akreditasi jurnal. “Secara umum, persyaratannya bisa kita akses ke laman Dikti,” ungkapnya. Namun, pertemuan ini dimanfaatkan untuk saling berbagi pengalaman dan juga melemparkan masalah yang sering kali ditemukan oleh para pengolah jurnal.
Tiga hal penting yang disampaikan terkait peraihan akreditasi, yaitu Unsur Penilaian akreditasi, Technical Editorial Process, dan Best Practice. Kegiatan ini difokuskan pada unsur penilaian akreditasi. Hal yang ditekankan bagi para pengelolah jurnal adalah memperhatikan deadline. Deadline untuk pengajuan akreditasi dibagi dalam dua periode. Periode I adalah tanggal 31 Maret, sedangkan periode II adalah pada tanggal 31 Agustus yang akan di submit di laman http://arjuna.ristek dikti.go.id/.
Selain itu, syarat penting yang perlu diperhatikan oleh para pengolah jurnal adalah memperhatikan tahun terbitan jurnalnya. Untuk jurnal baru minimal dua tahun, untuk jurnal lama, yang perlu diperhatikan adalah jurnal terbitan dua tahun terakhir. Dalam hal ini, keaktifan jurnal dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Setiap tahun, jurnal yang akan diusulkan untuk meraih akreditasi, minimal telah menerbitkan dua isu, dengan minimal 5 artikel.
Berkaitan dengan Technical Editorial Process, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan pengurusan akreditasi jurnal adalah Etika penulis dan autorship, pengecekan similarity level, template dan gaya selingkung, pengecekan bahasa..
“Reviewer itu harus update, Editor itu harus yang paham substansi bidang yang dibahas. Semisal, Wasit. Editor punya peran penting,” Tutup Andri Pranolo.

Share:

On Key

Most Popular Posts

Integrasi AI dan Strategi Indeksasi Global

SAMARINDA – Relawan Jurnal Indonesia (RJI) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan jurnal di Indonesia dengan menggandeng Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda. Mereka

Секса Видео

xxxx

Секса Видео

pornos

geiltubexxx

C99 Shell

xxx gou

xxxx

bfxxx

xxxwww

POSKOBETPOSTOTO787SUNDA787SUNDA787ASIABET777ASIABET777KAWAHTOTOKAWAHTOTOEMAS787EMAS787POSKOBETPOSKOBETPOSKOBET

PENGUMUMAN

Kebijakan Baru Brand dan Logo Relawan Jurnal Indonesia

Kami mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa penggunaan logo Relawan Jurnal Indonesia (RJI) wajib mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan dalam Brand Guidelines . Penggunaan logo di luar ketentuan yang berlaku dapat mengakibatkan tindakan hukum atau sanksi dari pihak berwenang.

Relawan Jurnal Indonesia tidak bertanggung jawab atas segala tindakan atau kebijakan yang diambil oleh jurnal atau organisasi yang menggunakan logo kami tanpa izin atau di luar ketentuan yang berlaku. Untuk melihat daftar organisasi resmi yang bekerjasama dengan RJI, Anda dapat mengunjungi laman berikut Organisasi Resmi