![](https://relawanjurnal.id/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot-134.png)
Jumat, 07/02/2025 – Relawan Jurnal Indonesia (RJI) sukses menyelenggarakan 1st WCU International Conference on Sustainable Development di STIEPAR YAPARI Bandung sebagai bentuk implementasi kolaborasi antara RJI dan mitra institusi World Class University (WCU). Konferensi ini dilaksanakan secara hybrid, dengan sesi daring melalui platform Zoom dan sesi luring di STIEPAR YAPARI Bandung.
Konferensi ini dihadiri oleh sekitar 50 partisipan yang berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, dan Tajikistan. Acara dibuka dengan sesi seremonial yang mencakup pembuka, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, serta sambutan dari berbagai pihak terkait. Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua STIEPAR YAPARI Bandung, Prof. Ahman, M.Pd., yang menyoroti pentingnya kolaborasi akademik dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua RJI Pusat, Dr. Arbain, M.Pd., yang menekankan peran publikasi ilmiah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian.
Sebagai langkah konkret dalam mempererat kerja sama akademik internasional, juga dilakukan penandatanganan MoU antara STIEPAR YAPARI Bandung dan Samarkand Branch Tashkent State University of Economics, Uzbekistan. Penandatanganan MoU ini bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang penelitian, pertukaran akademik, dan publikasi ilmiah antara kedua institusi.
Konferensi ini menghadirkan 8 pembicara invited speakers dari 5 negara yang membawakan materi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing dalam konteks pembangunan berkelanjutan (sustainable development), diantaranya Sobirov Bobur Baxtishodovich, Ph.D. dari Samarkand Branch Tashkent State University of Economics, Uzbekistan yang menyoroti bahwa pendidikan dan riset berperan penting dalam pertumbuhan pariwisata berkelanjutan. Peningkatan keterampilan tenaga kerja dan kesadaran terhadap pariwisata bertanggung jawab menjadi faktor kunci dalam menghadapi tantangan seperti overtourism dan degradasi lingkungan. Kemudian Rizokulov Turakul Rabimkulovich dari Tajik State University of Law, Business, and Politics, Khujand, Tajikistan menyampaikan bahwa perubahan iklim menjadi tantangan utama bagi keberlanjutan ekonomi dan lingkungan di Tajikistan. Langkah strategis seperti penguatan kebijakan lingkungan, diversifikasi energi, dan modernisasi infrastruktur diperlukan untuk menghadapi dampak negatif perubahan iklim terhadap sumber daya air, kesehatan masyarakat, dan ketahanan pangan.
Guru besar A.K. Kussayinov Eurasian Humanities Institute, Kazakhstan, Prof. Saltanat Meiramova dalam konferensi ini menyampaikan peran pendidikan tinggi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Kazakhstan. Prof. Dr. apt. Nerdy, S.Farm., M.Si. dari Universitas Tjut Nyak Dhien menyampaikan bahwa Green Analytical Chemistry dan teknologi ramah lingkungan, seperti spektroskopi berbasis air dan elektrokimia, menjadi solusi dalam penelitian dan pengembangan farmasi yang lebih efisien serta ramah lingkungan. Sedangkan Dr. Hj. Arfenty Amir, M.Pd. dari Universitas Megarezky berpendapat bahwa dengan menyeimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan, strategi seperti penguatan akses pendidikan, pembangunan inklusif, serta inovasi sosial dapat menciptakan komunitas yang lebih resilien dan adaptif terhadap perubahan.
Selain sesi seminar, konferensi ini juga mengadakan sesi diskusi panel interaktif yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman partisipan mengenai tantangan dan peluang dalam menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor. Partisipan diberikan kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan para ahli dan praktisi di bidang terkait.
Sebagai bagian dari kegiatan akademik, konferensi ini juga mengadakan Call for Papers dengan tema yang sama. Artikel ilmiah yang lolos seleksi akan dipublikasikan dalam jurnal mitra WCU RJI. Hal tersebut membuktikan bahwa kegiatan ini memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan terkait pembangunan berkelanjutan. Tim editorial akan melakukan proses review yang ketat untuk memastikan kualitas publikasi.
Konferensi ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi dari berbagai negara untuk berbagi wawasan serta memperkuat kerja sama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara global dan menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan keberlanjutan dunia saat ini.